November 06, 2013

Malang Hingga Suramadu : Inilah Sebagian Sisi Lain Indonesia



      Mendengar kata Kota Malang, pertama yang muncul di benak saya adalah wisatanya. Bagaimana tidak, berpredikat sebagai kota apel dimana memiliki beragam destinasi wisata dan rekreasi sangat layak untuk dikunjungi oleh siapapun. Dari pantainya yang indah, rupa alamnya yang masih terjaga asri, pegunungan yang mengagumkan hingga desain wisatanya yang mampu memikat hati para pecinta jalan-jalan. Beragam tujuan wisata di kota Malang ibarat paket “full service”, terlebih lagi ketika kita mengunjunginya saat musim liburan yang wajib mencoba segala destinasi menarik yang ada disana.
        Berbicara tentang Malang memang tak ada habisnya untuk diucapkan dengan sekedar kata-kata. Mencari atau ingin menemui pantai dengan suasana deburan ombak dan panorama dataran rendah bisa didapatkan di Pantai Balekambang. Kontur pantainya yang landai dipenuhi karang lautan. Dilengkapi tiga pulau batu yaitu Pulau Anoman, Pulau Wisanggeni, dan Pulau Ismoyo menambah keindahan pesona tempat ini. Ada juga Pura Amerta Jati yang dibuat seperti Pura Tanah Lot yang terkenal di Bali, merupakan tempat suci umat Hindu atau sebagai tempat dilaksanakannya ritual keagamaan.
   Lalu ada Pulau Sempu yang masih memberikan kekaguman atas alamnya. Pulau ini adalah cagar alam yang di kelola oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Timur (BBKSDA) dan Departemen Kehutanan Indonesia. Daya tarik pulau ini terdapat pada danaunya yang terbentuk secara unik dimana sumber airnya berasal dari hantaman ombak yang memecah tebing dan dilengkapi pesona Samudera Hindia dari atas tebing dimana kita bisa melihat spesies lumba-lumba.
  Berlanjut ke dataran tinggi, udara sejuk kawasan agrowisata dengan tanaman khas buah apelnya dimana di tempat ini kita seolah-olah merasakan sensasinya menjadi petani yang biasa memetik apel pada luasnya areal perkebunan tersebut. Kemudian ada Jatim Park 1, Jatim Park 2 dan Batu Night Spectacular yang siap memberikan  pengalaman yang  mengesankan untuk kita lewati. Itulah sebagian destinasi wisata Kota Malang yang mempunyai ciri khas berbeda-beda dan pastinya wajib kita kunjungi bila mempunyai kesempatan untuk berkunjung kesana.
        Beralih ke Bromo atau Taman Nasional Bromo Tengger Semeru merupakan tempat wisata yang sangat terkenal dengan karakter alam Indonesia. Betapa indah pemandangan alam Bromo dan kekaguman lah yang mungkin pertama akan teruraikan. Kaldera yang membentang luas dengan hamparan lautan pasirnya. Suku tengger yang masih terjaga keasliannya. Ditambahkan dengan berdirinya gunung-gunung kokoh layaknya gambar pemandangan dalam sebuah lukisan. Satu hal yang paling menarik di Bromo adalah saat matahari terbit atau sunrise yang dapat dinikmati sepuas-puasnya di area Pananjakan.  Saat-saat dimana matahari di ufuk timur mulai menampakkan wujudnya yang tidak membutuhkan waktu lama, melawan segala apa yang ada dihadapannya adalah momen terbaik yang patut disaksikan dengan mata telanjang. Gunung tertinggi di Pulau Jawa itu pun kalah dan mulai tampak akan sorotan tajam dari sang surya. Begitu pula dengan apa yang ada di sekitarnya sedikit demi sedikit memperlihatkan parasnya. Maka lengkaplah sudah bila alam kawasan Bromo menyuguhkan keindahan alamnya kepada para pengunjungnya.
        Kemudian menuju ke area Semeru, gunung tertinggi di tanah Jawa. Puncaknya yang disebut Mahameru layaknya negeri di atas awan menimbulkan ungkapan decak kekaguman akan luar biasanya Pencipta alam semesta. Sebelum mencapai tempat ini terdapat pula tempat apik seperti Ranu Pani, Ranu Kumbolo, Bukit Cinta dan Kalimati yang jelas tampak dalam film 5cm. Dalam film tersebut dapat disimpulkan bahwa Gunung Semeru benar-benar keren view alamnya dan menggoda hati siapapun untuk segera mengunjunginya. Meskipun Gunung Semeru masih menjalani siklus alaminya bersama sistem alam lainnya, keadaan alamnya tampak liar namun tetap bisa dijadikan sebagai wujud atau cara kita berinteraksi untuk menyatu dengan alam semesta.
      Tak jauh dari Kota Malang, ada sebuah ikon yang sangat terkenal seantero Indonesia. Sebuah jembatan terpanjang di Indonesia dengan memiliki panjang 5,4 km. Suramadu namanya alias singkatan dari Surabaya dan Madura. Jembatan yang melintasi Selat Madura merupakan kebanggan Indonesia dan diharapkan akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi wilayah di sekitarnya. Kabarnya juga, ada sebuah taman di sisi Jembatan ini yang dibangun oleh Pemerintah Kota Bangkalan untuk sarana masyarakat berekreasi menikmati keindahan bangunan dan keadaan alam disana. Ketika sore hingga malam hari, jembatan penghubung antara Pulau Jawa dan Madura ini akan lebih menampakkan sisi yang lainnya. Sinar matahari yang mulai kembali ke peraduannya, lampu-lampu yang menerangi di sisi jalan jembatan, ditambah panorama laut biru memberikan sajian yang mengesankan dimana sangat tepat bila diabadikan dalam sebuah kamera foto.
        Siapapun menyukai alam ini,  mengagumi alam ini, mengenali hingga bersahabat dengannya adalah sesuatu yang sangat menyenangkan. Sedikitnya adalah alam Indonesia tercinta yaitu Malang, Bromo dan juga Semeru yang begitu luar biasa. Mengarah ke utara kita bisa melihat mahakarya manusia, sebuah jembatan megah yang juga tak kalah memberikan pernyataan bagi mereka yang menyadari betapa indah dan luar biasanya Indonesia.
Share:

Juni 19, 2013

Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI)



Di Indonesia ada 107 penyelenggara kliring lokal yang dilaksanakan BI maupun bank yang ditunjuk oleh BI. Untuk menyelenggarakan kegiatan kliring digunakan 4 jenis sistem yang berbeda :
  1. Sistem Kliring Elektronik, digunakan di Jakarta.
  2. Sistem Kliring Otomatis, digunakan di Medan, Bandung dan Surabaya.
  3. Sistem Semi Otomatis Kliring Lokal (SOKL), dipakai di 33 wilayah kliring yang diselenggarakan bank yang ditunjuk BI.
  4. Sistem Manual, diterapkan pada 31 penyelenggara kliring non-BI
SKNBI dibuat untuk meminimalkan berbagai resiko, seperti risiko likuiditas, resiko operasional dan risiko fraud (kecurangan). Hal yang terpenting, dengan diimplementasikannya SKNBI ini dapat mendorong perputaran dana yang semakin tinggi dan mengurangi floating dana yang terjadi karena penundaan settlement pada sistem kliring lokal. Manfaat bagi bank peserta kliring terkait dengan optimalisasi pengelolaan likuiditas bank dimana sebelumnya, bank harus mengelola likuiditas di seluruh wilayah kliring. Jika suatu bank menjadi anggota di seluruh wilayah kliring, maka setiap hari mereka harus memonitori dan menyelesaikan posisi kliring di 107 wilayah di Indonesia.
Melalui SKNBI, proses kliring sudah tersentralisasi. Para penyelenggara kliring hanya melaporkan hasil Sentral Sistem Kliring (SSK). Semuanya digabung, lalu menyelesaikan pembebanannya ke bank, sehingga bank hanya memantau likuiditasnya dan pembebanan kepada rekening dilakukan sekali saja ke SSK di Jakarta. Kemudian peserta hanya akan memiliki satu posisi kliring setiap hari. Hal ini memberikan manfaat yaitu proses kliring menjadi lebih cepat, monitoring transaksi lebih mudah, dan seattlement lebih terkontrol.

Pengertian SKNBI
Kliring merupakan pertukaran waktu atau Data Keuangan Elektronik (DKE) antar peserta kliring, baik atas nama bank yang ditunjuk BI maupun atas nasabah peserta yang perhitungannya diselesaikan pada waktu tertentu. Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) adalah system kliring yang dikelola Bank Indonesia yang meliputi kliring debit dan kliring kredit yang penyelesaian akhirnya dilakukan secara nasional. Berikut merupakan cakupan SKNBI (Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia)
Kliring Kredit :
  1. Digunakan untuk transfer kredit antar bank tanpa disertai penyampaian fisik warkat (paperless).
  2. Penyelenggaraan kliring kredit dilakukan secara nasional oleh Penyelenggara Kliring Nasional (PKN).
  3. Perhitungan kliring kredit dilakukan oleh PKN atas dasar DKE kredit yang dikirim peserta.
Kliring Debit :
  1. Meliputi kegiatan kliring penyerahan dan kliring pengembalian,yang digunakan untuk transfer debit antarbank yang disertai dengan penyampaian fisik warkat debit (cek ,biyet giro,nota debit,dan lain-lain).
  2. Penyelenggaraan kliring debet dilakukan secara lokal di setiap wilayah kliring oleh Penyelenggara Kliring Lokal (PKL).
  3. PKL akan melakukan perhitungan kliring debit berdasarkan DKE debit yang dikirim peserta.
  4. Hasil perhitungan klliring debit secara lokal tersebut selanjutnya dikirim ke Sistem Sentral Kliring (SSK) untuk diperhitungkan secara nasional oleh PKN.
Cara kerja SKNBI (Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia)
 
Seluruh Komputer Penyelenggara Kliring (KPK) wajib terhubung dengan Sentral Sistem Kliring (SSK) melalui Jaringan Komunikasi Data (JKD) yang dapat berupa leased line atau dial up. Adapun untuk Terminal Peserta Kliring (TPK) yang tidak berhubungan dengan SSK (TPK offline), pengiriman DKE dilakukan dengan menggunakan media rekam data elektronis (disket, flashdisk, atau CD) yang disampaikan kepada PKL.


Share:

Mei 22, 2013

STUDI KASUS BAB 12 - MENGUJI COBA PERUSAHAAN VALERO DENGAN MANAJEMEN REALTIME


1.  Organisasi, manajemen dan isu-isu teknologi harus ditujukan ketika mengembangkan dasbor perusahaan Valero Energi. Jika manajemen saling terkait dan didukung adanya hubungan organisasi yang baik, manajer akan dapat berbagi praktik terbaik dengan satu sama lain dan membuat perubahan dalam peralatan untuk mengurangi konsumsi energi namun tetap mempertahankan target produksi. Isu teknologi yang digunakan seperti WEB (Internet) sangat berguna untuk manajer pabrik di daerah terpencil agar tersambung dengan kantor pusat perusahaan. Penyediaan dasbor secara langsung tersambung ke integrasi perusahaan manufaktur SAP (System Application and Product in data processing) dan aplikasi inteligensi dimana setiap catatan produksi pabrik dan data produksi disimpan.

2. Sistem pengukuran kinerja yang efektif  untuk menampilkan dasbor didasarkan pada masing-masing aktivitas dan karakteristik organisasi perusahaan, evaluasi atas berbagai aktivitas, dengan menggunakan ukuran-ukuran kinerja, sesuai dengan seluruh aspek kinerja aktivitas sehingga menghasilkan penilaian yang komprehensif, dan memberikan umpan balik untuk membantu seluruh anggota organisasi mengenai masalah-masalah yang ada serta kemungkinan perbaikan. Keputusan manajemen akan manfaat informasi dasbor penyulingan Valero dimana mengembangkan dasbor terpisah yang menunjukkan statistik rinci pada konsumsi daya setiap unit perusahaan dan setiap pabrik, menampilkan informasi terkait tujuan strategi perusahaan dan sejumlah faktor strategis di luar kendali manajer perusahaan sehingga manajer dapat belajar lebih banyak tentang bagaimana perusahaan mereka sebenarnya beroperasi dan bagaimana untuk memperbaikinya.
3.  -Sistem informasi manajemen yang menyajikan berbagai bentuk laporan yang akan disimpan dalam dasbor perusahaan dimana berguna untuk pengambilan keputusan dan analisi manajer.
-Sistem informasi eksekutif, dimana para manajer dapat belajar dari para eksekutif untuk dasbor penyulingan dalam mengatur interaksi di lingkungan perusahaan.
-Sistem informasi sumber daya manusia yang mendukung organisasi dan manajemen perusahaan dalam mengelola dan merawat system dasbor perusahaan.

4.   Dasbor menampilkan data realtime yang  berkaitan dengan pabrik dan keandalan peralatan, manajemen persediaan, keselamatan, dan konsumsi energi sehingga harus saling terintergrasi antara ketiga aspek tersebut agar kinerja yang dihasilkan akan efisien dan bermanfaat bagi perusahaan dalam mencapai tujuan.

5.  Faktor lingkungan seharusnya dapat dilakukan oleh para manajer perusahaan. Perusahaan Valero tidak perlu mengembangkan sistem dasbor untuk mengukur faktor lingkungan yang tidak dikendalikan karena meskipun  sistem dasbor kuat tidak dapat mengubah operasi yang tidak menguntungkan menjadi sesuatu yang menguntungkan.  Sistem dasbor tidak mengatakan apa-apa tentang inovasi produk, pemasaran, penjualan, atau setiap daerah lain dari perusahaan .

Share:

Januari 03, 2013

Control Objective for Information & Related Technology (COBIT)


COBIT diartikan sebagai tujuan pengendalian untuk informasi dan teknologi terkait dan merupakan standar terbuka untuk pengendalian terhadap teknologi informasi yang dikembangkan dan dipromosikan oleh Institut IT Governance. COBIT pertama sekali diperkenalkan pada tahun 1996 adalah merupakan alat yang disiapkan untuk mengatur teknologi informasi.

COBIT telah dikembangkan sebagai sebuah aplikasi umum dan telah diterima menjadi standar yang baik bagi praktek pengendalian dan keamanan TI yang menyediakan sebuah kerangka kerja bagi pengelola, user, audit sistem informasi, dan pelaksana pengendalian dan keamanan. Komponen COBIT terdiri dari Executive Summary, Framework, Control Objectives, Audit Guidelines, Implemenation Tool Set, Management Guidelines 

COBIT memiliki misi melakukan riset, mengembangkan, mempublikasikan, dan mempromosikan makalah-makalah, serta meng-update tatanan atau ketentuan TI controls objective yang dapat diterima umum berikut panduan pelengkap yang dikenal sebagai Audit Guidelines yang memungkinkan penerapan framework dan control objectives dapat berjalan mudah. Tatanan atau ketentuan tersebut selanjutnya digunakan oleh para manajer dunia usaha maupun auditor dalam menjalankan profesinya. Sedangkan visi dari COBIT adalah dijadikan COBIT sendiri sebagai satu-satunya model pengurusan dan pengendalian teknologi informasi.


Lingkup kriteria informasi yang sering menjadi perhatian dalam COBIT adalah:
-Effectiveness : Menitikberatkan pada sejauh mana efektifitas informasi dikelola dari data-data yang diproses oleh sistem informasi yang dibangun.
-Efficiency : Menitikberatkan pada sejauh mana efisiensi investasi terhadap informasi yang diproses oleh sistem.
-Confidentiality : Menitikberatkan pada pengelolaan kerahasiaan informasi secara hierarkis.
-Integrity : Menitikberatkan pada integritas data/informasi dalam sistem.
-Availability : Menitikberatkan pada ketersediaan data/informasi dalam sistem informasi.
-Compliance : Menitikberatkan pada kesesuaian data/informasi dalam sistem informasi.
-Reliability : Menitikberatkan pada kemampuan/ketangguhan sistem informasi dalam pengelolaan data/informasi.

Target pengguna COBIT dan manfaatnya adalah :

  • Direktur dan Eksekutif
Untuk memastikan manajemen mengikuti dan mengimplementasikan strategi searah dan sejalan dengan TI.
  • Manajemen
Untuk mengambil keputusan investasi TI, keseimbangan resiko dan kontrol investasi,  benchmark lingkungan TI sekarang dan masa depan.
  • Pengguna
Untuk memperoleh jaminan keamanan dan control produk dan jasa yang dibutuhkan secara internal maupun eksternal.
  • Auditors
 Untuk memperkuat opini untuk manajemen dalam control internal, memberikan saran pada control minimum yang diperlukan.

Share:

Instagram